Pada 18 desember 1771, ditempat ini terjadi pertempuran
antara kerajaan blambangan dengan belanda. Dengan kesaktian para pati pati raja
dan tekat rakyat blambangan, perang ini dimenangkan oleh kerajaan blambangan.
Pertempuran yang sengit pun terjadi, hingga menewaskan ribuan tentara belanda
dan prajurit blambangan serta pimpinan kedua belah pihak yaitu pangeran
jagapati dan komandan VOC Van Schaar. Pada hari itulah banyuwangi terlahir dan
pada tanggal itulah dijadikan sebagai hari jadi banyuwangi.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, masyarakat setempat
mengadakan ritual ritual seperti syukuran, istighosah disekitar tempat rawa
bayu. Pada jaman dulu orang di daerah cemoro sampek bayu, orang menyembeleh
kambing. Kepala dan kakinya dipotong untuk diceburkan kedalam rawa tersebut.
Pernah terjadi kejadian, ada seorang anak yang mandi disini
dan tenggelam hingga tewas. Teman teman korban yang tahu kejadian tersebut
langsung menyelam dan akhirnya mayat korban ditemukan didalam lumpur.
Sosok yang menjaga rawa bayu adalah seorang yang dinamakan
nyai resek. wujud nyai resek sendiri mempunyai wajah yang cantik dan bijaksana.
Disekelilingnya dijaga oleh prajurit prajurit dan perempuan perempuan yang
lain.
Selain itu di rawa bayu terdapat sebuah peninggalan kuno yang
dinamakan petilasan pertapa’annya prabu tawang alun. prabu tawang alun
merupakan Raja yang tersohor dalam sejarah pembentukan banyuwangi. Dalam
memimpin banyuwangi prabu tawang alun sanggup membuat banyuwangi subur dan
makmur. Tanpa kekurangan sandang maupun pangan. Berjalan dengan seiringnya
waktu. Sang adik yang bernama wiro broto iri akan prabu tawang alun. diapun
bersekongkol dengan pati gringsing. Terjadilah peperangan dikerajaan blambangan
antara pasukan prabu tawang alun dan wiro boto. Karena kekuatan dari pasukan
prabu tawang alun sangat kuat, wiro broto pun kalah dan tewas dalam peperangan
tersebut. Sang pati yang mendengar kematian wiro broto pun tak tinggal diam.
Dengan amarah yang sangat tinggi, pati gringsing pun menyerang kerajaan dengan brutal.
Akan tetapi kesaktian prabu tawang alun yang tak terkalahkan sejagat banyuwangi
membuat pati gringsing kalah. Kemenangan yang diperoleh prabu tawang alun tidak
lantas membuatnya senang. Akan tetapi dia merasa sedih karena kehilangan
adiknya. Kesedihan yang berkepanjangan membuat prabu tawang alun pergi dari
kerajaan dan memilih untuk menenangkan hati dan bertapa di kaki bukit gunung
raung. Tepatnya diatas batu petilasan prabu tawang alun. Menurut legenda saat
prabu tawang alun bertapa ada seekor macan sakti yang menemaninya hingga akhir
hayatnya.
Petilasa Prabu Tawang Alun
Pernah ada kejadian ada orang minta nomer di dalam petilasan
sang prabu yang membawa perewangan. Bukan nomor yang didapat malah kepalanya
bocor. Usut punya usut, perewangan yang dibawa oleh orang yang minta nomor
bertengkar dengan makhluk halus yang ada di dalam petilasan. Akhirnya beliau
terbanting di pelesteran petilasan. Dan ada juga anak yang mengintip ke dalam
petilasan, setelah mengintip anak itu merasakan ada 3 orang di dalam petilasan,
kemudian anak itu dikasih nasi kuning lalu dibawanya nasi kuning itu pulang ke
rumahnya. Sebelum sampai di rumah, sang anak itupun pingsan. Orang tuanya yang panik
akan kejadian tersebut lalu meminta kepada penjaga petilasan untuk disembuhkan.
Dan akhirnya anak itu sadar kembali dan sehat seperti biasanya.
Ada cerita lain yang menyebutkan bahwa prabu tawang alun
bertapa disini karena ingin mengikhlaskan tahktanya kepada adiknya. Jadi ayah
dari prabu tawang alun ini mempunyai dua anak. Menyadari dirinya yang sudah
tua. Akhirnya takhta kerajaan diberikan kepada prabu tawang alun. akan tetapi
sang adik iri dengan hal itu. Daripada terjadi perang antar saudara. Akhirnya prabu
tawang alun mengalah dan menyerahkan takhtanya kepada sang adik. Dan beliau
lebih memilih untuk memenangkan diri di tempat ini. 38 tahun prabu tawang alun
bertapa disini dan berkelana ke alas purwo. Tidak ada yang tau pasti legenda
ini. Hanya tuhan yang tahu. hehe
Mata Air Kamulyan
Sebelum memasuki petilasan prabu tawang alun pengunjung
wajib membersihkan diri di mata air kamulyan. Karena air gunung yang turun
langsung dari sumber pengunjung tidak boleh meminumnya dengan tangan. Takutnya air
itu akan terkontaminasi kotoran dari tangan. Jadi harus minum secara langsung.
Sendang Keramat Rawa Bayu
Selain petilasan prabu tawang alun. rawa bayu juga terkenal
mempunyai sendang yang berkhasiat. Yang diyakini sebagai mata air penyembuh. Mata
air keputren dipercaya sebagai tempat pemandian bidadari yang konon airnya
dapat membuat awet muda. Tapi yang paling angker dari sumber mata air adalah
sumber dewi gangga. Menurut cerita,
banyak pengunjung yang kerasukan ketika berhenti di sumber dewi gangga ini dan
sangat sulit untuk mengendalikan pengunjung yang kerasukan.
Sebelum memasuki daerah sendang. Anda harus melewati pohon
besar yang seakan menjadi penjaga di kawasan ini. Kerap kali orang yang lewat
dengan niat yang tidak baik akan melihat sosok besar dengan rambut api.
Candi puncak angklung macan Putih
Tempat ini dipercaya sebagai tempat bersemayamnya leluhur
yang menjaga wilayah rawa bayu. Disinilah tempat prabu tawang alun bertemu
dengan sosok macan putih. Energy yang dipancarkan di tempat ini sangat positive
karena disini tempat leluhur leluhur berada. Dan di tempat ini terdapat gerbang
ghaib yang menuju ke alas purwo.
ah, banyuwangi.
ReplyDeletesudah sering mendengar tentang keindahan alamnya :)
thank you Infonya guys.
ReplyDeleteSonggonku tercinta :v wkwkwk
ReplyDeleteLaros