Source : http://www.wisatajatim.info/ |
Kalau sebelumnya netizen dihebohkan dengan Gili Labak yang cukup indah, kini waktunya wisatawan mengenal Gili yang berada tak jauh dengan Gili Labak yaitu Gili iyang. Gili yang satu ini masih perawan dan masih sepi pengunjung.
Seperti yang dikatakan diatas, Gili iyang ini letaknya tak jauh dengan Gili Labak karena berada di satu Kabupaten yaitu Kabupaten Sumenep atau lebih detailnya berada di desa Dungkek, Kec Dungkek yang berjarak sekitar 28 KM dari pusat Kabupaten Sumenep.
Untuk bisa menuju Gili iyang, wisatawan harus ke Desa Dungkek terlebih dahulu lalu menyewa perahu yang berada di Pelabuhan. Lama perjalanan saat naik perahu menuju lokasi sekitar 45 menit.
http://www.wisatajatim.info/ |
Sesampainya di Gili iyang, wisatawan bisa memulai aktivitasnya dengan menelusuri seluruh pulau dengan trekking atau kalau wisatawan tidak mau capek bisa menyewa odong - odong, kendaraan roda 3 khas masyarakat disini.
Sama dengan Gili Labak, masyarakat disini masih banyak yang tidak mengerti bahasa Indonesia jadi masih menggunakan daerah, yaitu bahasa madura. Alangkah baiknya menyewa guide agar berkomunikasi dengan masyarakat disana tidak kesusahan.
Setelah selesai menelusuri seluruh pulau, wisatawan dapat melanjutkannya dengan aktivitas air seperti snorkeling atau diving, Keindahan bawah laut disini hampir sama dengan yang ada di Gili Labak.
http://www.wisatajatim.info/ |
Hal yang paling unik dari Gili Iyang adalah ketika anda mengengelingi seluruh pulau, secara tidak langsung menambah kesehatan dan membuat anda awet muda. Hal ini dikarenakan kandungan oksigen yang dimiliki kawasan ini sangat tinggi yaitu sekitar 21,5 % dan ini merupakan tertinggi di dunia. Angka tersebut didapat dari penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit jawa Timur (BBTKLPP).
Selain mengandung oksigen yang tinggi, pulau ini juga jauh dari kata polusi karena jarangnya kendaraan bermotor yang melintas di Gili Iyang. Kandungan karbondioksida yang ada di gili ini hanya sekitar 265, sementara tingkat kebisingannya hanya 36,5 db. Jadi, selain udaranya menyegarkan suasananya juga menenangkan hati.
Tak heran jika warga di Gili Iyang berumur panjang. Kakek nenek yang berumur 80 saja masih terlihat bugar dan sehat, bahkan ada yang sampai berumur 175 tahun lo.
Kandungan oksigen yang tinggi di Gili Iyang tidak hanya berasal dari banyaknya pepohonan yang masih rimbun, melainkan juga berasal dari perputaran udara yang terjadi di pantai. Pantai disini ditumbuhi banyak pohon sehingga membuat suasana di pantai cukup dingin dan terhindar dari terik matahari. Selain memiliki pasir pantai yang putih, disini juga terdapat batu karang yang menghiasi pantainya.
Ketika berjalan - jalan di Gili Iyang, wisatawan nantinya akan menemukan tumpukan tulang yang sengaja dipajang oleh warga sekitar. Tulang tersebut merupakan tulang ikan paus, warga memajangnya agar mereka dan wisatawan tahu bahwa Gili iyang pernah disinggahi oleh Ikan Paus.
Bagi pecinta alam dan goa, anda sangat tepat jika berkunjung ke Gili Iyang, karena disini terdapat banyak Goa. Tercatat ada 17 Goa yang ada di pulau ini. Salah satunya adalah Goa Air, meskipun lokasinya berdekatan dengan pantai namun air yang ada disini adalah air tawar, Goa Air juga memiliki kedalaman hingga 150 meter.
0 komentar:
Post a Comment