blog yang berisi tentang semua hal tentang indonesia, mulai dari budaya,kuliner,tempat wisata, tokoh, fauna.

Sunday, 21 June 2015

Makanan Makanan Berbahaya di Bulan Ramadhan

Di bulan suci ramadan berbagai makanan dan minuman manis atau camilan seperti gorengan untuk berbuka puasa sudah menjadi pilihan wajib yang dikonsumsi untuk berbuka puasa. Namun oleh oknum tidak bertanggung jawab, momen ini dimanfaatkan untuk membuat berbagai makanan dan minuman palsu atau berbahaya. Alih alih ingin menghilangkan rasa lapar dan dahaga dengan rasanya yang enak dan menyegarkan, makanan dan minuman berbahaya yang dikonsumsi saat ramadhan ini bisa mengancam kesehatan. Mulai dari penyakit yang ringan, hingga penyakit berat yang efeknya baru terasa di kemudian hari. Berikut ini informasi makanan dan minuman berbahaya di bulan ramadhan.

Sirup Palsu


Yang pertama adalah sirup palsu, manisnya keuntungan dari penjualan sirup yang jauh lebih meningkat saat memasuki ramadhan hingga lebaran ini dimanfaatkan oleh oknum oknum tak bertanggung jawab. Salah satunya oknum pria pemalsu sirup di ibukota bernama wisman. Tak hanya merek abal abal, sirup yang merupakan salah satu produk bermerk yang biasa tersegel rapi juga dibuat versi palsu oleh oknum ini.

Langkah pertama yang dilakukan pelaku adalah membeli botol botol sirup bekas yang kondisinya masih bagus dan mereknnya masih menempel dari seorang pengepul. Dengan bahan sederhana yang telah dibeli dari pasar pasar tradisional seperti gula pasir dan tepung, pelaku juga menggunakan boraks dan pewarna tekstil ke dalam racikan.

Untuk mengelabuhi konsumennya, limbah botol bekas yang telah dimasukkan sirup palsu itu disegel menggunakan lem. Sirup palsu buatan orang ini biasa dijual lebih murah dibanding dengan sirup asli. Dalam menawarkan sirup palsunya, oknum nakal ini mengatakan jika sirup yang dijualnya adalah barang reject dari pabrik.

Meskipun sirup palsu yang mirip dengan yang asli, namun tetap ada yang membedakannya. Pertama, sirup palsu berbahan bahaya tidak memiliki izin dari instansi terkait seperti BPOM dan department kesehatan. Kedua, sirup palsu memiliki warna yang tak biasa dan mencolok bahkan cenderung keruh. Sedangkan sirup asli warnanya lebih bersih dan akan lebih lembut jika dicampur dengan air. Rasa sirup asli akan terasa manis tanpa meninggalkan rasa pahit di tenggorokan. Berbeda dengan sirup palsu yang terlalu manis cenderung pahit.

Perhatikan juga kemasan sirup. Apakah kemasan dalam keadaan baik dan bersegel atau tidak. Begitu juga dengan tanggal kadalwarsa yang tertera pada botol. Jangan tergiur dengan harga yang tak wajar dan jauh lebih murah. Terakhir , pastikan andan membelinya di tempat yang terpercaya. Masyarakat juga dituntut berperan aktif dalam menangkap modus pemalsuan ini.

Salah satu cara termudah adalah, sebelum membuang botol sisa makanan atau minuman. Terlebih dahulu dirusak atau dihancurkan. Hal ini demi mencegah sisa kemasan minuman yang dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk memalsukan produk. Dengan begitu bisa mengurangi tingkat kejahatan sekaligus mengurangi volume sampah.

Gorengan Mengandung Plastik

Berikutnya adalah gorengan. Meski bukan merupakan makanan atau minuman manis, namun gorengan selalu menjadi salah satu menu berbuka puasa yang banyak dipilih oleh masyarakat. Mungkin anda pernah mendengar gorengan mengandung bahan plastic. Meski sudah mengetahui berbahaya, namun hingga saat ini masih banyak para oknum pedagang yang mencampur bahan gorengannya dengan minyak yang diberi plastic demi mendapatkan rasa yang renyah dan tidak mudah melempem.

Tak perlu ongkos tambahan untuk melakukan aksi curang ini, plastic bekas yang digunakan bisa berasal dari mana saja. Mulai dari plastic bungkus minyak, sedotan hingga gelas air minuman bekas yang mereka gunakan. Baru baru ini seorang oknum penjual gorengan di binjai sumatera utara juga kedapatan mencampur plastic kedalam minyak gorengnya. Salah seorang pembeli yang curiga dengan tekstur gorengan yang sangat keras membuktikan kecurigaannya dengan membakar gorengan itu. Terbukti, gorengan itu terbakar meleleh dan meneteskan cairan plastic.

Johan si korban kemudian melaporkan temuannya ke polisi. Bila anda penggemar gorengan, sebaiknya kenali gorengan plastic dengan cara sederhana. Gorengan plastic bisa dikenali dengan warna yang lebih cerah, tekstur yang sangat keras dan renyah serta terbakar ketika dibakar. Selain itu bila gorengan anda terdapat bintik putih maka curigalah. Begitu juga dengan adonan tepungnya. Bila rentahan tepungnya panjang, dan super renyah anda patut waspada.

Adonan yang agak rapuh dan warna tidak mencolok malah lebih aman dikonsumsi. Memilih untuk memasak sendiri gorengan anda dirumah bisa menjadi alternative solusi yang tak hanya lebih sehat dan aman tapi juga menghemat pengeluaran.

Madu Palsu

Kemudian ada madu. Siapa yang tak suka dengan cairan kental dengan rasa manis ini. beragam olahan makanan dan minuman saat ramadhan pun banyak dibuat dengan menambahkan madu sebagai penikmat cita rasa. Selain enak, madu juga terbukti baik untuk kesehatan. Namun para pecinta madu harus lebih berhati hati, sebab 80% madu yang beredar di pasaran ternyata madu oplosan. Madu yang semestinya olahan lebah yang kaya akan vitamin, enzim, kalori dan kalsium ini diganti dengan bahan bahan berbahaya untuk tubuh.

Secara garis besar, pemalsuan madu dapat dikategorikan dalam 3 cara. Madu palsu bisa dibuat dengan penambahan volume. Madu asli ditambah volumenya dengan madu palsu dengan cara mencampurkannya. Yang kedua, madu palsu bisa didapat dengan memasukkan mutu madu. Madu mutu rendah dengan kadar air yang tinggi diturunkan kadarnya dengan cara dipanaskan. Sedangkan yang terakhir adalah pemalsuan murni dimana madu didapat dengan benar benar murni dari racikan manusia.

Disebuah daerah di Jakarta utara, madu diproduksi puluhan botol madu palsu perhari. Pelaku dengan mudah bisa mendapatkan bahan bahan racikan madu palsu yang dibeli dari pasar pasar tradisional. Kemudian mereka meracik sendiri bahan bahan tersebut. Yang mengerikan madu tersebut di oplos dengan borak yang sangat berbahaya bila dikonsumsi tubuh.

Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah madu yang kita beli asli atau palsu. Pertama dibakar diatas sendok, madu asli akan berbuih sementara madu palsu hanya timbul gelombang gelombang kecil. Kedua menteskan madu pada Koran, madu asli tak akan terserap kertas karena kadungan air lebih kecil dibandung madu. Sementara madu palsu akan menyerap pada kertas Koran. Ketiga dan yang paling manjur adalah melihat bentuk hexagonal yang muncil ketika madu dicampur dengan air. Metode ini bisa menjamin keaslian madu. Madu yang dituangkan kepiring kemudian dimasukkan ke air. Madu asli akan memunculkan bentuk hexagonal atau segi enam mirip sarang lebah dalam piring ketika piring dikocok secara perlahan.

Membeli ditempat terpercaya memang menjadi cara termudah untuk menghindari bahaya madu palsu. Teliti sebelum membeli dan mengecek kembali menjadi cara yang mau tak mau kita tempuh untuk menjamin keaslian madu asli yang kita inginkan.

Es Batu Dari Air Tak Layak Konsumsi

Selanjutnya es batu. Sekilas sirup atau cendol saat ramadhan pastinya sangat menyegarkan kerongkongan. Manisnya sirup dipadu dengan dinginnya es batu dalam sekejap bisa mengusir dahaga. Namun siapa sangka, bahaya mengancam dari es yang dikonsumsi. Jika es batu dibuat dari bahan baku yang tak memenuhi standart kesehatan. Bahkan meski pernah terbongkar, praktek membuat es batu berbahaya ini masih saja dilakukan oleh para oknum hingga sekarang.

Seperti yang ada di kawasan pulau gadung, Jakarta timur. Ternyata pabrik es balok ini menggunakan air sungai sebagai bahan baku. Air sungai yang disedot langsung ke bak penampungan air hanya dibersihkan menggunakan kaporit saja dan langsung dimasukkan kedalam percetakan. Air mentah menjadi bahan baku es, seharusnya dimasak hingga mendidih dulu. Namun yang mengejutkan, hampir sebagian pabrik es batu, air mentah hanya dibekukan pada suhu minus 4 derajat selsius. Padahal pada suhu ini, kandungan bakteri dan mikroba berbahaya dalam air tidak akan hilling dan mati.

Parahnya dijakarta, es hanya diproduksi oleh pabrik pabrik dijakarta kebanyakan dibuat dari air sungai yang tidak memenuhi standart air sehat. Kandungan bakteri serta kandungan logam berat industry dan rumah tangga sangat tinggi. Artinya air tidak lagi layak dikonsumsi karena bisa menyebabkan beragam penyakit seperti kolera, typhus bahkan kangker yang mematikan. Lantas bagaimana menghindari terkontaminasi es batu ini.

Langkah paling mudah adalah dengan membuatnya sendiri dirumah, menggunakan air matang yang telah direbus. Es batu yang dibuat dirumah pun aman dikonsumsi.

Makanan Takjil Berbahan Kimia

Dan yang terakhir adalah makanan takjil berbahaya. Aksi oknum pedagang takjil nakal seperti taka da habisnya. Meski razia terus digelar tapi takzil berbahaya tak pernah hilang dari pasaran. Oknum oknum nakal pembuatnya pun terus saja lolos dari tangan petugas. Namun yang amat disayangkan, masyarakat masih saja tergiur dengan bahan bahan takjil berbahan kimia yang tidak highienis ini.

Warna yang menggoda dan harga yang murah menjadi alasan peredarannya tak bisa dibendung. Ramadhan tahun ini, razia juga dilakukan tim badan pengawas obat dan makanan di beberapa pasar di Indonesia. hasilnya, mereka menemukan sejumlah makanan takjil mengandung bahan kimia. Diantaranya adalah kolang kaling, cincau dan sirup.

Bahan pewarna kimia yang biasa digunakan sebagai pewarna tekstil dan kertas seperti roda min A dan B, syudan 1, metanayeilo kerap ditambahkan untuk membuat makanan dan minuman takjil yang cantik dengan warna cerah. Sementara tawas yang biasa digunakan sebagai bahan penjernih air, kini kerap dipakai sebagai bahan pengawet murah meriah dan pengenyal bahan makanan. Sedangkan formal dehida atau formalin yang menjadi salah satu bahan utama cairan pembersih lantai, pupuk, lem dan pengawet. Ditambahkan agar makanan tak mudah basi.

Bahaya kesehatan jelas mengancam konsumen yang sempat menikmati makanan berbahaya ini. mulai dari yang ringan hingga yang berat. Antara lain, muncul rasa gatal di tenggorokan, iritasi kulit dan pernafasan, keracunan hebat, kerusakan organ hati , pengurangan sel darah merah dan kelenjar sel otot polos.

Dalam jangka waktu lama bahkan bisa memicu kangker. Sebenarnya makanan yang mengandung bahan kimia relative mudah dikenali. Antara lain, warna sangat cerah rasa agak pahit di lidah, aromanya tidak alami serta permukaan bahan mengkilat. Selain itu, tekstur bahan sangat kenyal dan sulit hancur, tidak mudah basi dan harganya relative murah. Telitilah sebelum membeli, cermat dalam memilih takjil dan makanan berbuka puasa yang sehat serta aman menjadi factor penentu kesehatan anda dan keluarga.
Share:

1 comment:

  1. Waah, ulasan yg menarik, harus lebih berhati-hati lagi ini gan..

    ReplyDelete

Copyright © Asli Indonesia | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com