Menikah Diatas Pesawat yang Sedang Terbang
Prosesi pernikahan teraneh yang pertama datang dari pasangan asal inggris, Darren dan katy. Dengan menggunakan tiga pesawat capung, darren, katy dan seorang pendeta berada diatas pesawat tersebut untuk melakukan upacara perkawinan yang tak lazim. Prosesi ekstreme yang dinamakan wind walking itu benar - benar memicu adrenalin ketiga orang yang melawan angin dana para undangan yang menunggu di lapangan.
Sang pendeta yang berteriak memakai pengeras suara itu akhirnya sukses menyatukan cinta darren dan katy dalam suatu ikatan perkawinan.
Meluncur Diatas Salju
Beralih kedua sejoli lainnya yaitu james dan lisa yang memilih pegunungan es di califronia, amerika serikat sebagai lokasi prosesi pernikahan mereka. Dengan menempuh perjalanan yang cukup panjang mereka akhirnya sampai di titik terbaik untuk melakukan prosesi pernikahan. Setelah dinyatakan sebagai pasangan suami istri baru, james langsung meluncur dari ketinggian atas salju lalu disusul oleh lisa.
Meski lisa sempat terhalang oleh gaun panjangnya, namun keduanya tetap terlihat bahagia dan meneruskan bermain ski sepuasnya.
Terjun Payung
Beralih ke prosesi pernikahan lainnya yakni dengan melakukan sky diving atau terjun payung seperti yang dilakukan kedua pasang mempelay ini. Bersama soerang pendeta sekaligus sahabat dekat serta kru pesawat mereka terbang di ketinggian 3000 meter. Selama berada di dalam pesawat sang pendeta melakukan pemberkatan pernikahan, saat sang pendeta menanyakan kesediaan mempelay pria untuk mempersunting wanita pujaan hatinya itu sang wanita memberi tantangan kepada sang suaminya untuk menangkapnya bila menginginkannya seumur hidup dan keduanya pun terjun bersama.
Setelah berhasil mendarat di sebuah lapangan luas akhirnya keduanya resmi dinyatakan sebagai pasangan suami istri.
Meluncur Diatas Tali yang Membentang
Pasangan selanjutnya yang tidak kalah beraksi ekstreme dalam melakukan prosesi pernikahan adalah pasangan ivan dan jess. Mereka meluncur dari suatu ujung ke ujung lainnya dengan menggunakan tali dan alat pengaman. Sebuah pusat hiburan di las vegas, nevada lah yang menjadi tempat saksi mata keduanya melangsungkan prosesi pernikahan yang terbilang aneh tersebut.
Sebelum meluncur keduanya melakukan janji suci perkawinan lalu mengatakan i do atau bersedia dengan meluncur secara bersamaan. Tali panjang yang terbentang cukup jauh itu membawa keceriaan yang mendalam didalam sejarah hidup ivan dan jess. Serta menjadi tontonan kreative bagi pengunjung di tempat tersebut.
Berselancar ditarik Speed boat
Berbeda dengan pasangan pecinta olahraga ekstreme yang satu ini, jim dan katy melakukan pernikahan mereka dengan melakukan whiteboarding atau berselancar ditarik dengan speed boat di perairan chicago, amerika. Olahraga ekstreme tersebut dilakukan keduanya setelah mereka selesai mengucapkan janji suci pernikahan pada bulan juli tahun 2009 lalu.
Sebagai suami istri, jim dan katy yang masih menggunakan gaun pengantin ini langsung meluncur diatas papan dengan kecepatan tinggi di permukaan air pertunjunkan unik kedua mempelay itu sontak membuat para undangan yang hadir mengabadikan moment bahagia tersebut dengan foto.
Mengikat Janji Suci di Balon Udara
Jika biasanya balon udara digunakan untuk acara festival, kali ini balon udara digunakan untuk prosesi pernikahan. Pasangan bean dan holly mengikat janji sehidup semati di udara menggunakan balon udara. Bertempat di hamparan luas dengan pemandangan indah di ketinggian amarika itu, keduanya diresmikan menjadi pasangan suami istri.
Mereka berdua sebenarnya tak membayangkan itu sebelumnya, bahwa mereka akan menikah di atas ketinggian 396 meter itu sehingga membuat bean dan holly tak kuasa menahan haru dan bahagia.
Mendaki Tebing
Dan yang terakhir adalah prosesi pernikahan yang dilakukan antony pada 11 agustus 2012 lalu. Sepasang pengantin ini melakukan prosesi pernikahannya di sebuah puncak tebing, virginia amerika serikat. Puncak tebing batu tersebut memang merupakan tempat favorite keduanya yang kerap menghabiskan akhir pekan tanpa gangguan telepone.
Sebelumnya bob telah mengajukan lamaran diatas puncak batu seneka itu, dengan ketinggian diatas 274 meter diatas permukaan laut. Pasangan ini bukan tanpa alasan melakukan prosesi pernikahan yang memicu adrenalin tersebut karena keduanya saling menyukai aktivitas mendaki. Dengan beragam peralatan, alat pengaman serta latihan fisik sebelumnya akhirnya impian menikah di puncak tebing seneka tersebut terwujud.
0 komentar:
Post a Comment