Selalu Berdoa Sebelum Memulai Balapan
Rio mengaku dengan membaca ayat kursi dirinya bisa tenang saat menjalani sesi latihan, maupun saat balapan. Selain itu rio percaya bahwa ayat kursi bisa membuatnya merasa aman.
Berjiwa Sosial dengan Ikut Mendirikan Yayasan
Jiwa sosial Rio dan keluarganya terlihat dengan berdirinya Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al - Hikam. Yayasan yang terletak di Dukuh Sorowaden, Desa Banyudono, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali ini didirikan untuk menampung anak yatim piatu. Sekarang yayasan ini menampung 60 santri dan ratusan siswa.
Saat musim libur balapan sudah tiba, Rio selalu menyempatkan dirinya datang ke Yayasan ini untuk meminta dukungan dan doa kepada santri serta pengurus yayasan.
Patuh Kepada Orang Tua
Rio adalah anak dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati, rio adalah anak yang berbakti dan patuh terhadap perintah orang tua. Pada suatu ketika setelah rio selesai berlatih go-kart dia menyuruh orang untuk membawakan helmnya, namun oleh sang bunda dilarang dan disuruh untuk membawanya sendiri, alhasil Rio pun mengambil helmnya kembali lalu membawanya sendiri.
Pada saat sesi latihan ataupun balapan, kedua orang tuanya pun selalu mendampinginya untuk memberi dukungan kepada anaknya. Bahkan sang bunda, Indah Pennywati tak pernah absen mendampinginya.
Melakukan Untuk Negara bukan Untuk Dirinya Sendiri
Lahir di Indonesia yang notabennya tidak maju dalam bidang balapan, membuat Rio Haryanto memiliki niat yang tulus untuk mengharumkan nama Indonesia di area balapan. Itu terbukti dari prestasi yang ia raih, Rio sadar jika ia naik podium maka bendera serta lagu kebangsaan indonesia akan dikumandangkan. Hal itulah yang membuat Rio terpacu untuk selalu memenangkan lomba balap. Karenanya bendera Indonesia serta lagu Indonesia Raya dikumandangkan tiga kali di GP2.
Selain itu, saat penyelenggara meminta seluruh pembalap untuk mennulis alasan mengapa mereka mencintai balapan, Rio pun menjawab dengan bangga memperkenalkan indonesia, “saya menyukai balapan karena saya senang mewakili Indonesia”.
Jiwa nasionalisme diuji saat dia kekurangan dana untuk tampil diajang Formula 1, saat itu dia ditawari untuk membela malaysia dan seluruh biayanya akan ditanggung oleh malaysia namun Rio menolaknya dan menunggu pemerintah Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment