Keindahan Danau Sentani dari Atas |
Pemandangan di Danau Sentani sangat menawan, dengan latar belakang pegunungan Cyclops di sebelah utaran dan pepohonan hijau serta banyaknya pulau yang ada disini. Hal ini membuktikan bahwa keberagaman dapat bersatu, berbicara keberagaman di danau sentani terdapat 24 desa yang dihuni oleh banyak individu, suku lokal dan agama. Pendapatan mereka bersumber dari kerajinan khas papua yang mereka buat lalu menjualnya ke wisatawan.
Dinamakan Sentani karena dahulu ada seorang pendeta Kristen BL Bin yang menamakan danau ini, arti kata sentani sendiri yaitu “Disini kami tinggal dengan damai”.
Salah satu keunikan dari Danau Sentani adalah banyaknya pulau yang ada disini, tercatat ada 22 pulau yang tersebar di danau ini. anda bisa mengelilingi seluruh pulau dengan menyewa perahu motor yang disediakan oleh warga sekitar.
Dari ke 22 pulau tersebut, pulau yang paling populer adalah Pulau Asei karena pulau ini memiliki sejarah cikal bakal masyarakat yang tinggal di danau. Jadi pada jaman dahulu, warga dari papua nugini datang ke danau ini menunggangi naga. Namun naga tersebut jatuh dan bagian tubuhnya jatuh di danau dan menjadi pulau, dan salah satu pulau yang dipercaya bagian tubuh naga adalah Pulau Asei.
Warga Asei berkeyakinan bahwa mereka adalah keturunan dari leluhur mereka yang menunggangi naga tersebut. Warga Asei sendiri memiliki kesenian yang sudah terkenal luas ke seluruh Indonesia yaitu lukisan kulit kayu. Pembuatan dan bahan lukisan kulit kayu ini hanya ada di sentani dan tidak ada duanya, kulit kayu yang dipakai berasal dari kulit pohon kombow yang hanya ada danau. Motif yang biasa dilukis bercerita tentang kehidupan dan penggembaran hewan – hewan di Danau Sentani.
Lukisan Kulit Kayu |
Selain cerita tentang asal usul warga sentani, di Danau Sentani juga terdapat peninggalan perang dunia ke 2 seperti senjata mesin, tangki – tangki bahan bakar, dan lain - lain. Peninggalan tersebut tersebar di seluruh pulau di Sentani. Hal ini dikarenakan tentara sekutu yang tinggal di danau sentani selama perang dunia ke 2. Selain peninggalan perang, disini juga terdapat gereja tua peninggalan belanda yang masih berfungsi sampai sekarang.
Keberagaman yang ada di Danau Sentani tidak hanya pada masyarakatnya, namun biota laut yang menghuni danau juga sangat beragam, tercatat ada 33 jenis ikan yang berenang – renang di danau. Empat diantaranya adalah hewan endemic seperti ikan gabus, ikan pelangi, ikan pelangi merah dan hiu gergaji.
Jika anda sudah tertarik dengan keanekaragaman Danau Sentani, sebaikya anda datang pada bulan juni karena di bulan Juni diadakan Festival Danau Sentani. Festival ini menyajikan tarian – tarian di atas perahu, upacara adat seperti penobatan Ondoafi, sajian kuliner khas papua dan atraksi tarian perang yang dulu dilakukan sungguhan.
Tarian perang di Festival Danau Sentani |
0 komentar:
Post a Comment