blog yang berisi tentang semua hal tentang indonesia, mulai dari budaya,kuliner,tempat wisata, tokoh, fauna.

Sunday, 15 March 2015

Mangrove Bedul, Sungai Amazonnya Indonesia

Banyuwangi tidak hanya mempunyai pantai untuk bersantai dan bersenang senang, kabupaten yang berjuluk the sunrise of java ini juga memiliki wisata pembelajaran dan penanggulangan tsunami. Seperti yang ada di mangrove blok Bedul. Wisata yang berada di desa sumbersari kecamatan purwoharjo ini memiliki banyak manfaat untuk banyuwangi. Selain untuk konservasi, blok Bedul juga bisa dibuat untuk berwisata.

blok bedul mangrove


Dinamakan Bedul, dikarenakan banyaknya ikan Bedul yang berada di wilayah segara anakan. Ikan Bedul merupakan ikan gabus yang memiliki sirip di punggungnya. Ikan Bedul juga menjadi mata pencaharian dan lauk sehari-hari masyarakat sekitar.

Wisata yang memiliki luas 2400 hektar ini, masuk di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Dan memiliki panjang 17 kilometer dimana ketebalan bibir pantainya memiliki rata rata 300 meter. Ada 27 jenis mangrove yang ada di blok Bedul dan merupakan yang terunik  dan terlengkap di Indonesia. di Bedul juga ada beberapa jenis burung seperti elang laut, bangau, raja udag dan ada 16 jenis burung imigran Australia, diantaranya adalah burung kirik kirik laut, cekakak suci, trinil semak, dan trinil pantai. Burung ini hanya bisa ditemukan pada bulan bulan tertentu saja.

Fauna lain yang bisa di lihat oleh pengunjung adalah kera, elang laut, bangau , biawak, blibis, burung dara laut, ikan terbang, kodok rawa, kirik kirik ,king fisher,dan kecuk. Akan tetapi yang paling banyak ditemui adalah kera. Dihimbau untuk para pengunjung agar tidak memberi makanan ke kera jika tidak ingin di ganggu.



Ada beberapa wisata yang bisa anda nikmati di blok Bedul. Salah satunya adalah menyusuri segara anakan dengan perahu gondang gandung. Perahu ini dinamakan perahu gondang gandung karena perahu ini merupakan gabungan dari dua perahu yang diatasnya di beri tempat duduk pengunjung. Kapasitas perahu ini bisa mencapai 10-15 orang. Untuk menyusuri segara anakan dengan perahu gondang gandung, anda cukup membayar Rp 200.000. Bagi turis mancanegara yang datang kesini tidak akan melewati wisata ini, segara anakan mengingatkan turis akan keindahan sungai amazon yang ada di brazil. Warna air lautnya yang kecoklatan, dengan adanya pepohonan bakau di tepinya serta kepanjangan air lautnya membuat segara anakan terlihat seperti amazon.



Saat naik perahu gondang gandung, pengunjung bisa mampir ke sungai kere, sungai ini merupakan persinggahan para nelayan yang sedang mencari ikan. Disini terdapat gubuk gubuk yang sering digunakan nelayan untuk beristirahat, tapi nelayan tidak ada yang menetap disana. Suasana di sungai ini sangat tenang dan damai, hingga suara aneka serangga dapat terdengar dengan jelas. Yang menarik disini adalah tidak adanya sampah yang mengambang diatas air lautnya yang berwarna cokelat ini.

Wisata Yang kedua adalah Cungur, di tempat inilah terdapat berbagai macam jenis burung. Ada 39 jenis burung yang pernah hinggap di tempat ini. Bahkan di bulan bulan tertentu ada banyak gerombolan burung imigran hinggap untuk mencari makan. Tempat ini cocok bagi anda pecinta fotografer atau peneliti. Fotograver sering memanfaatkan aktivitas burung untuk diabadikan dalam bentuk frame.


Jarak antara Banyuwangi Kota dengan Bedul sekitar 50 Kilometer. Pengunjung tidak akan kesulitan menuju wisata Blok Bedul karena kondisi jalannya yang bagus dan adanya petunjuk arah ke tempat ini. Anda bisa menggunakan motor,mobil atau transportasi public.  


Share:

8 comments:

  1. Wahaha keren nih sungainya ...
    luas banget ya :D

    ReplyDelete
  2. kalau mau menysuri sungai pake perahu gondang gandung bagi turis lokal bayar brp gan?

    ReplyDelete
  3. di banyu wangi ya sungai amazone nya?
    wah jadi pingin kesana

    ReplyDelete
  4. wah coba kalu di kelola lebih bagus lagi tu gan

    ReplyDelete
  5. yang kurang ini sepertinya wisata ikan bakar di sini...
    tambahin dong mas, dimana ada kuliner ikan segarnya

    ReplyDelete
  6. keren pak, lingkungannya masih alami. :D

    ReplyDelete

Copyright © Asli Indonesia | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com