blog yang berisi tentang semua hal tentang indonesia, mulai dari budaya,kuliner,tempat wisata, tokoh, fauna.

Sunday 3 May 2015

Kuliner Unik Dari Kota Kembang Bandung yang Menggugah Selera

Kekayaan kuliner di bandung bagaikan harta karun yang tak pernah habis untuk digali. Sepertinya hampir setiap hari ada sajian baru dan unik yang menggoda kita untuk datang ke kota bandung dan mencicipi kelezatannya. Makanan yang disajikan pun beragam, mulai dari makanan tradisional yang di modifikasi oleh sang penciptanya atau hidangan baru yang dapat menggoyang lidah anda. Berikut ini kuliner unik di bandung.

Martabak Brownis “Dakocan 168”


Siapa yang tidak tahu martabak dan kue brownies? Hampir semua orang pernah mencicipi kedua makanan tersebut. Tapi bagaimana kalau kedua makanan tersebut digabung menjadi satu? Tak disangka kedua makanan tersebut bisa dipadukan menjadi satu makanan yang unik. Ya martabak brownies namanya. Yang membedakan adalah jika martabak manis berbahan bolu maka martabak ini dibuat dengan bahan pembuatan brownies.

Dan salah satu gerai di bandung yang enak adalah dakocan 168 yang terletak di jalan doctor rajiman. Bahan bahan yang diciptakan untuk membuat makanan manis lezaat ini murni dari bahan bahan pembuatan brownies. Namun dengan teknik penyajian ala martabak yaitu dengan cara di panggang dengan menggunakan layang martabak dan kemudian di beri toping sesuai selera.

Selain ukuran standard. Tersedia pula ukuran mini dengan berbagai varian rasa dan toping dengan rasa original, cokelat, kacang, keju , kismis dan pisang. Martabak brownies ini sendiri bisa bertahan tiga hari pada suhu ruangan hingga satu minggu jika disimpan di dalam kulkas.

Bagi anda yang ingin mencicipi sensasi lembut manis dan lezatnya martabak brownies ini anda bisa datang langsung ke gerai dakocan 168 yang dibuka setiap hari mulai dari pukul lima sore hingga pukul semlian malam. Harganya pun cukup terjangkau, untuk satu porsi martabak mini berisi enam buah harganya 27 ribu rupiah sedangkan untuk menikmati kelezatan martabak brownies ukuran biasa mulai dari 22 ribu hingga 24 ribu rupiah tergantung dengan toping yang digunakan.

Susi Seblak dan Seblak Ceker Ala Café Sg7 Corner

Selain martabak brownies dakocan 168. Ada sebuah kuliner yang tak kalah nikmat di café yang terletak di jalan sawong galling nomor 7 bandung, yaitu café sg7 corner. Menu andalan di café ini adalah makanan tradisional bandung yang dikolaborasikan dengan makanan khas jepang yaitu susi seblak.

Susi di café ini dipadukan dengan seblak basah yang merupakan makanan tradisional bandung. Seblak sendiri adalah makanan yang berbahan dasar kerupuk yang direbus hingga menjadi lembek dicampur dengan cabai dan bumbu bumbu dapur lainnya.

Ide susi seblak sendiri datang dari pemilik café ini yaitu rama. Penampilan susi seblak ini tidak kalah dengan susi susi yang sering kita temui di restoran jepang. Nasi gulung dengan isian pakcoi, wortel, rumput laut, dan seblak yang sudah diolah sebagai pengganti ikan salmon yang biasanya ada di susi memberikan cita rasa yang unik dan lezat.

Selain perpaduan seblak dan susinya yang memang sudah sangat unik. Ternyata anda juga bisa memilih tingkat kepedasan dari susi seblak tersebut dari level satu sampai sepuluh. Untuk anda penggila pedas bisa mencoba level paling tinggi yaitu level 10.

Dan selain menu seblak yang menjadi andalan café yang memiliki nama dari singkatan lokasinya ini, ada lagi olahan seblak lainnya yang berhasil dikreasikan oleh pemilik café ini yaitu seblak ceker. Sajian ini mirip dengan seblak biasa, namun memiliki keistimewaan tambahan ceker ayam yang sudah dimasak terlebih dahulu.

Jika anda tetarik mencobanya. Anda bisa datang langsung ke café yang buka setiap hari di jalan sawong galling nomor 7 ini. dengan menyiapkan uang mulai dari 19 ribu rupiah untuk satu menunya anda sudah bisa menikmati susi dan ceker seblak yang unik ini.

Cilok Bakar BBQ dan Ramen Aci Ala Mochilok

kuliner unik bandung

Kuliner unik dari bandung yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar penggemar kuliner dari daerah bandung dan sekitarnya. Bandung memang gudangnya cilok, jika anda berkunjung ke kota kembang ini pasti anda akan menemui penjual cilok di pinggiran jalan. Hingga saat ini, cemilan asli bandung ini masih digemari oleh masyarakat bandung dan luar bandung.

Melihat potensi yang ada pada makanan tradisional yang satu ini, akhirnya seorang pemuda bernama iman yang merupakan pemilik dari mochilok berinovasi mengubah cilok tradisional menjadi cilok dengan sentuhan modern yaitu cilok bakar barbeque.

Jika anda biasanya melihat cilok yang diolah dengan cara dikukus, maka di kedai mochilok yang berlokasi di jalan kubang sari 7 nomor 42 ini tersaji menu cilok dengan olahan yang berbeda yaitu dibakar lalu disiram dengan saus barbeque. Soal rasa, tentunya cilok BBQ ini memiliki cita rasa yang berbeda dengan cilok biasa. Aroma bumbu BBQ dan saus mayones yang menggugah selera dengan perpaduan rasa cilok, memiliki tekstur kenyal. Apalagi disantap selagi hangat tentunya akan memanjakan lidah anda.Harganya pun cukup terjangkau. Dimana untuk satu tusuk cilok anda perlu membayar Rp 2000 saja.

Kreatifitas iman tidak hanya di cilok BBQ saja. Ada lagi makanan tradisional yang dipadukan dengan makanan jepang yaitu ramen aci. Meskipun bahannya yang dipakai dari mie tradisional namun toping ramen yang disajikan sama dengan ramen pada umumnya. Seperti daging sapi, sayuran, jamur kuping, telur rebus dan rumput laut. Dengan harga Rp 10 ribu saja anda sudah bisa menikmati makanan yang satu ini.
Share:

8 comments:

  1. mie kocok! sekarang harga mie kocok berapa ya? terakhir kali makan sekitar tahun 2008. Habis itu ya sering ke Bandung tapi belum pernah makan lagi

    ReplyDelete
  2. wah harus nyoba nih hehehe pingin liat nya min menggugah selera :)

    ReplyDelete
  3. harus dicobain nih kalo berkunjung ke kota kembang bandung,
    nice infonya gan

    ReplyDelete
  4. wah,,, nice info bro....:)

    ReplyDelete
  5. perlu tau nih rsanya gmana
    soalnya dsini blum ada

    ReplyDelete
  6. cilok is the best! :))
    ngomong2 sushi nya juga enak. gue pernah makan tuh di pinggiran kota...
    jangan lupakan kartika sari

    ReplyDelete

Copyright © Asli Indonesia | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com