blog yang berisi tentang semua hal tentang indonesia, mulai dari budaya,kuliner,tempat wisata, tokoh, fauna.

Wednesday, 17 June 2015

Sisi Lain Kasus Pembunuhan Angeline

Pertengahan 2015, satu peristiwa mengenaskan menimpa seorang bocah bernama angeline. Gadis berusia 8 tahun tersebut menutup usia sebagai korban pembunuhan. Sampai saat ini siapa saja pelaku pembunuh angeline masih menjadi teka teki karena disinyalir pembunuhannya terencana. Memang salah satu tersangka seorang pria berinisial AG telah ditetapkan sebagai pembunuh angeline. Tetapi apakah ia pelaku tunggal atau ada pihak lain yang menjadi dalam pembunuhan sadis itu hal ini menjadi suatu pertanyaan yang besar.


Angeline soerang anak angkat seorang bernama margareth yang tinggal di Denpasar bali dinyatakan hilang sejak 16 mei 2015. Jasad angeline kemudian ditemukan terkubur didekat kandang ayam disekitar rumahnya pada 10 juni silam. Lalu apa saja sisi lain kasus pembunuhan sadis tersebut? Berikut ini informasinya

Petugas Menangis Saat Menemukan Angeline

Hasil kerja keras polisi akhirnya membuahkan hasil saat angeline ditemukan 25 hari sejak dilaporkan hilang. Sayangnya anak kandung pasangan hamidah dan ahmad rosyidi itu ditemukan sudah menjadi jasad dan terkubur. Saat digali, jasad angeline didapati terbungkus dengan kain. Bersama angeline, polisi juga menemukan boneka kesayangannya.

Tim yang mengevakuasi di sekitar kandang tersebut ikut haru saat mengangkat jasad mungil angeline. Seorang petugas evakuasi bahkan mengaku menangis saat mengangkat bocah malang tersebut. Bahkan petugas itu mengaku merinding dan iba, sampai sampai bau busukpun tak dirasakannya. Hal itu dialami sang petugas terlebih melihat posisi angeline dikubur. Posisinya tidak datar tapi lutut dan tangan telungkup memeluk boneka setengah berjongkok. Sepertinya ia dipaksakan masuk dikubangan itu.

Suara Misterius Terdengar Saat Guru Sembahyang

“mama, mama”. Suara itu menggema dibalik pohon besar didepan rumah ibu angkat angeline di jalan sedap malam nomer 26 denpasar pada 9 juni lalu. Memang sulit diterima logika, namun suara itu didengar sejumlah guruh yang baru saja selesai melakukan sembahyang di rumah korban. Antara lain seorang guru yang bernama putu sriwijayanti, segera mereka mencari asal muasal suara tersebut. Sontak seorang guru pun memanggil manggil anak malang tersebut. “angeline, angeline. Dimana kamu?? Pulang nak, kami merindukanmu”. Menurut putu, guru berusia 44 tahun tersebut. Suara itu mirip seorang perempuan yang memanggil nama ibunya. Ia pun berharap, suara itu suara angeline.

Aksi 1000 Lilin Demi Mendoakan Angeline


Angeline memang bukan seorang tokoh masyarakat atau pahlawan. Namun kasus yang menimpanya menyentuh hati banyak orang. Puluhan orang pun mengikuti aksi 1000 lilin untuk Indonesia di bundaran hotel Indonesia Jakarta pada 11 juni malam hari atau sehari setelah jasad angeline ditemukan. Peristiwa tersebut membuat kawasan di bundaran HI mendarak terang benderang. Aksi ini diikuti berbagai elemen diantaranya adalah satgas, kepolisian RI, dan perwakilan komisi 8 anggota DPR RI. Dan tentunya saja masyarakat.

Para peserta aksi turut serta memegang lilin dan poster bertuliskan gerakan 1000 lilin untuk anak Indonesia. aksi 1000 lilin tersebut ditutup dengan doa dan tabur bunga untuk angeline. Menurut dewi gothic salah satu satgas perlindungan anak, aksi ini bertujuan untuk meminta pemerintah memperhatikan regulasi perihal adopsi anak di Indonesia. karena banyak sekali orang yang bersyukur anaknya di adopsi tapi malah disia siakan.

Wartawan Galang Dana Untuk Memulangkan Jasad Angeline

Angeline terlahir di keluarga tidak mampu asal banyuwangi jawa timur. Itulah sebabnya mengapa orang tua kandung angeline memberikan sang putri untuk diadopsi margareth dengan uang pengasihan sebesar 800 ribu rupiah saat angeline berusia 3 hari. Ternyata sampai ia meninggal pun jasad kembali sulit kembali ke keluarganya karena masalah biaya. Karena itulah sekumpulan jurnalis bali atau jurnalis bali bersaudara peduli angeline berinisiatif mengumpulkan dana untuk mengantarkan jenazah angeline ke banyuwangi jawa timur agar dikuburkan di tempat asalnya.

Namun ternyata pemerintah kabupaten banyuwangi bersedia menanggung seluruh biaya kepulangan angeline jika keluarga menyutujui dikuburkan di banyuwangi.

Guru Menangi Saat Pembagian Rapor di Kelas Angeline

Total 440 siswa – siswi sd 12 sanur melakukan persembayangan di halamana sekolah. Persembahyangan tersebut bersama dengan pembagian rapor kenaikan kelas. Tujuan dilakukan persembahyangan di sekolah sebagai wujud kepedulian sekolah terhadap angeline sekaligus mendoakan agar arwah angeline bisa menyatu dengan tuhan. Diakhir hayatnya angeline tercatat sebagai siswi 2 b dan dinyatakan naik ke kelas 3 saat ia masih dianggap hilang.

Meski ia tidak mengikuti ulangan umum, angeline diputuskan naik ke kelas 3. Saat itu para guru berharap angeline bisa ditemukan dalam keadaan selamat dan rapor ini sebagai hadiah untuknya. Sementara itu wali kelas angeline yaitu putu sriwijayanti terisak sedih ketika memperlihatkan buku rapor angeline. Sejak menjadi wali kelas angeline, sri wijayanti mengira angeline orang yang kurang mampu. Mengingat postur tubuhnya yang kurus dan dengan rambut yang kusam. Sampai sampai sang guru tertarik mengasuh angeline di rumahnya. Namun ternyata setelah mengetahui ibu margareth dan tinggal di keluarga berada, guru itupun mengurungkan niatnya.

Kepedulian Mantan Presiden SBY Terhadap angeline

Kasus angeline ternyata telah mengetuk hati mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ata SBY. Mantan presiden RI ke enam itu secara khusus mengirimkan karangan bunga sebagai ungkapan duka cita di rumah duka jalan sedap malam, Denpasar bali. SBY mengutus ketua DPD partai democrat yaitu made mudarta untuk mengirim karangan bunga itu di depan gerbang angeline bersama karangan bunga masyarakat lainnya.

Karangan bunga SBY dipasang berjejer dengan karangan bunga lainnya di depan rumah yang dijaga ketat polisi dan terus dibanjiri warga. Diantara karangan bunga untuk angeline, selain dari mantan kepala Negara SBY. Ada juga dari susuk kontroversi ficky prasetyo. Serta wakil dan ketua gubernur bali I made pangkukastika dan I ketut sudikerta.

Tabur Bunga dan Menerbangkan Lampion di Pantai Matahari

Kasus pembunuhan angeline sudah mengundang simpati berbagai kalangan, tak terkecuali di kota Denpasar bali. Pada 13 juni petang hari bertepatan di tempat matahari terbit sanur kota Denpasar. Ratusan warga dari berbagai elemen bahkan wisatawan asing ikut serta menggelar doa bersama untuk mengenang kepergian gadis malang itu.

Selain berdoa mereka juga menyalakan ratusan lilin, melakukan tabor bunga disekitar pantai matahari terbit serta menerbangkan lampion. Selain itu dalam acara tersebut teman teman angeline menyanyikan lagu let it go milik demi lovato yang merupakan lagu kesukaan angeline. Tabor bunga dilakukan sebagai symbol mengenang peristiwa memilukan itu serta memberikan kekuatan terhadap masyarakat agar memberikan kasih sayang terhadap anak.
Share:

1 comment:

  1. terkadang, anak kecil sekalipun yang mampu melewati penderitaannya harus dihilangkan nyawanya karena dianggap terlalu tangguh dari siksaan orang dewasa.

    ReplyDelete

Copyright © Asli Indonesia | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com