Senad Hadjic, Jalan Kaki 5700 KM dari Bosnia Untuk Haji
Selain melalui perusahaan travel khusus, ternyata rencana perjalanan haji bisa dilakukan sendiri. Seorang muslim dunia bernama senad hadjic nekat berjalan haji sejauh 5700 KM untuk menunaikan ibadah haji. Mungkin hal ini pernah dilakukan oleh peziarah islam pada ratusan tahun yang lalu, tetapi dizaman modern seperti sekarang tentulah yang dilakukan senad hadjic sangatlah unik.
Senad menempuh perjalanan selama delapan setengah bulan dan melewati tujuh Negara yaitu bosnia, Serbia, Bulgaria, turki, suria, jordania, dan arab Saudi. Ia berjalan melalui suhu ekstreme dingin dan suhu ekstreme panas. Sanad mengaku bahwa perjalanannya ini adalah puncak pendekatan dirinya kepada yang maha kuasa.
Selama dalam perjalanan ia banyak menemukan ratusan kisah manusia yang membuat dirinya semakin bersyukur dengan keadaanya sekarang. Berbagai cobaan dan bantuan datang silih berganti menemaninya sepanjang perjalanan. Jika para backpacker terkendala dengan visa sanad justru berujar bahwa ia tidak pernah mendapatkan masalah, bahkan di Negara yang umat muslimnya menjadi minoritas.
Ia hanya mendapatkan beberapa kesulitan saat berurusan dengan pemerintah arab Saudi. Sanad terpaksa harus ada di perbatasan arab Saudi selama tiga bulan untuk menunggu visanya yang selalu digantung. Dan kesabarannya berbuah manis, akhirnya ia mendapatkan visa dari pemerintahan arab Saudi. Sanad hadjic pun beribadah dengan khusyuk disana.
Sama seperti umat islam lainnya, mantan presiden iran Mahmoud Ahmadinejad sangat bersyukur saat diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji pada 2007 lalu. Ketika itu ia mendapatkan undangan dari kerajaan arab Saudi untuk ibadah haji. Meskipun menjadi tamu kehormatan kerajaan arab Saudi, Ahmadinejad tidak ingin diperlakukan istimewa saat menunaikan ibadah haji.
Mantan orang nomor satu di iran ini lebih senang membaur dengan jutaan umat haji lainnya, sang mantan presiden seharusnya mendapatkan pengawalan ketat dan kendaraan khusus saat bepergian, namun pada ibadah haji kali ini Mahmoud Ahmadinejad lebih memilih menaiki mobil bak daripada berdiam diri didalam mobil ber AC. Beliau ingin benar benar merasakan apa yang dirasakan umat islam lainnya dalam menunaikan ibadahnya kali ini. seperti berpanas – pansan, berdesak –desakan dan merasakan haus dan suhu ekstreme.
Salim Moumou, Pemuda Berusia 25 tahun Bersepeda Sejauh 4800 KM Untuk Naik Haji
Jika senad hadjic melakukan perjalanan haji dengan berjalan kaki, maka pemuda berusia 25 tahun ini memilih bersepeda ke mekkah untuk naik haji. Salim Moumou mengayuh sepedanya sejauh 4800 KM untuk mencapai mekkah dari negaranya perancis. Perjalanan spiritual ini terinspirasi dari kakeknya yang beribadah haji dengan berjalan kaki, salim menghitung dengan cermat rencana perjalanannya.
Dari perancis ia akan masuk belgia, swiss lalu italia. Dari italia ia akan berlayar ke turki dan melanjutkan perjalanannya ke suriah, jordania dan memasuki arab Saudi. Aksinya ini pantas mendapatkan apresiasi, disaat pemuda seusianya memikirkan liburan untuk bersenang – senang, salim lebih memilih untuk melakukan perjalanan untuk beribadah.
Warga Miskin Asal Pakistan Nekat Menerobos Mekkah Tanpa Izin
Setiap tahunnya arab Saudi menerima jutaan orang dari berbagai penjuru dunia, saking banyaknya ada beberapa warga yang tidak mampu berhasil lolos tanpa izin resmi. Karena izin resmi ini harus ditebus dengan harga 15 juta rupiah.
Salah satu kelompok yang tidak memiliki izin resmi adalah kelompok asal Pakistan yang berasal dari pegunungan taif 80 KM dari kota mekkah. Tanpa alas kaki, bekal dan minuman kelompok ini nekat melewati terjalnya gunung batu dan teriknya panas matahari untuk masuk ke tanah suci.
Bekal mereka hanya niat untuk memenuhi panggilan Allah SWT dan menunaikan rukun islam yang ke lima ini. ada beberapa jalan tikus dari gunung berbatu yang mereka lalui untuk melewati pemeriksaan petugas karena tidak memiliki izin resmi untuk berhaji.
Karena Bersemangat Sampai Lupa Menggunakan Alas Kaki
Perjalanan haji memang momen yang mendebarkan bagi calon Jemaah haji, jarak mekkah yang sangat jauh dari Indonesia dan tidak sedikit biaya yang dikeluarkan membuat ibadah ini menjadi kesempatan langkah bagi seluruh umat islam.
Maka ketika diberi kesempatan selalu saja menjadi cerita yang tak terlupakan, salah satunya adalah yang dialami kakek berusia 95 tahun ini. keinginannya mencium tanah suci membuatnya sangat bersemangat mengikuti tahapan keberangkatan. Begitu nama mahmudin disebut, kakek inipun dengan sigap menuju rombongan bisnya. Ia sampai lupa menggunakan alas kaki yang saat itu dilepas saat berdoa didalam masjid.
Usia memang mengurangi kemampuannya untuk mengingat segala sesuatunya, namun pak mahmudin tidak khawatir. Dengan pasti ia yakin ibadahnya akan dilancarkan dan kembali menjadi haji yang mabrur.
Pembimbing Haji Menggunakan Kopiah Haji Berbentuk Kubah Masjid
Banyaknya jamaah yang berada di arab Saudi membuat pembimbing ibadah haji kerap kesulitan mengumpulkan rombongannya. Untuk mengatasi hal ini seorang pembimbing haji bernama haji afifi zaini memilih mengenakan peci unik berbentuk kubah masjid berukuran besar dan bermotif batik.
Ia sengaja melakukan hal ini agar rombongannya bisa menemukan dirinya saat berada di keramaian. Ternyata selain kubah masjid, haji afifi juga memiliki peci unik berbentuk kopiah maroko, nasi tumpeng dan peci koki.
Koper Dengan Tanda Unik Agar Tidak Tertukar
Kalau haji afifi membuat peci unik agar mudah ditemukan, jamaah haji di kota blitar membuat tanda khusus pada koper mereka agar tidak tertukar. Mencari koper diantara koper Jemaah haji lain yang jumlahnya bisa ribuan ini akan menjadi lebih mudah jika koper – koper tersebut diberi tanda yang mudah dikenali pemiliknya.
Uniknya , tanda tersebut bukan hanya sekedar tulisan atau stiker yang biasanya ditemukan di koper koper bandara. Jamaah haji ini memberi rumbai – rumbai, bola tenis, bahkan kain alas kaki pada koper mereka. ada 119 koper yang terkumpul dari Jemaah haji di blitar. Koper – koper ini nantinya bergabung dengan ribuan koper lainnya di bandara mekkah. Dan jika sudah begini tidak usah pusing mencari koper bawaan.
0 komentar:
Post a Comment