Xeroderma Pigmentosum
Penyakit langka yang satu ini mungkin agak terlihat seperti sosok vampire, di kota arara yang terletak di saupaolo, brazil anda jangan merasa heran jika tidak melihat penduduk kota ini di siang hari. Sekalipun terlihat satu atau dua orang penduduk yang keluar rumah, mereka dipastikan menggunakan pakaian tebal lengkap dengan penutup wajah dan kepala di tengah cuaca yang begitu panas.
Penduduk di kota ini takut akan sinar matahari karena sebanyak 600 orang dari 800 penduduk kota ini mengidap penyakit xeroderma pigmentosum. penyakit ini merupakan penyakit langkah extreme, karena penderitanya akan mengalami gangguan pada kulit mereka yang sangat sensitive terhadap sinar ultraviolet.
Sleeping Sickness
Terlihat dari namanya , penyakit ini seperti penyakit tidur ringan yang bisa sembuh layaknya demam ringan. Tapi kenyataannya sangat berbeda, sleeping sickness atau penyakit tidur ini berasal dari parasit rhypanosoma bruse dan dibawa oleh lalat sese atau lalat besar yang berasal dari afrika.
Gejala penyakit ini awalnya hanya sakit kepala, pegal otot, gatal di kulit, dan efek kantuk yang luar biasa. Saat memasuki fase akhir sang parasite akan menyerang otak dan tanda – tanda penyakit ini akan semakin jelas. Pasien akan terasa sulit berkonsentrasi dan menjadi mudah marah, mereka juga akan kesulitan untuk berbicara dan akan kehilangan nafsu makannya.
Aktivitas sehari – hari pasien akan terganggu dan mereka akan sulit tidur di malam hari. Infeksi ini akan membuat pasien sleeping sickness terus mereka akan mendapat mimpi buruk kemudian koma lalu meninggal. Sedangkan pasien yang masih bertahan mereka akan mendapatkan kerusakan otak yang tidak dapat disembuhkan .
Di Uganda, satu dari tiga orang beresiko terkena sleeping sickness dan penyakit ini lebih banyak membunuh manusia yang terkena aids. 2013 lalu penduduk desa kecil kalaci di kazas telah hidup dalam mimpi buruk karena sleeping sickness yang melanda daerah mereka selama dua tahun.
September 2014 lalu, penyakit ini menyerang setidaknya 8 anak sekolah dan seekor kucing yang menggigit pemiliknya. Dan menurut catatan resmi, sudah adan 50 ribu korban sleeping sickness di seluruh dunia. Tidak ada vaksin untuk mencegah penyakit ini, saat ini para dokter di dunia sedang melakukan penelitian untuk mencari obat penyakit ini.
Rabies / Anjing Gila
Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia atau hewan berdara panas akibat virus. Virus rabies ditularkan melalui saliva atau air liur anjing, kucing, atau kera yang terkena rabies melalui gigitan atau luka terbuka.
Gejala penyakit ini mirip seperti orang mati berjalan atau kelumpuhan total, perilaku aneh atau gangguan jiwa dengan gejala kemarahan atau kebingungan yang berlebihan. Kemudian ditambahi halusinasi.
Virus rabies menyebabkan peradangan massive atau pembengkakan otak, virus rabies masuk ke Indonesia pada tahun 1884, ditemukan oleh warga belanda pada kuda. Kemudian pada tahun 1889 menemukan penyakit rabies pada anjing. Dan pada tahun 1894 warga Negara belanda telah menemukan penyakit rabies telah menyerang manusia.
Sampai juni 2015 ini, sebanyak 155 desa di bali ditemukan terkena rabies dan 11 orang telah meninggal akibat rabies.
Necrosis
Necrosis adalah jenis penyakit yang dapat menyerang tubuh manusia terutama pada bagian tulang, penyakit ini menyerang bagian tulang yang diakibatkan oleh kurangnya pasokan darah menuju tulang. Buruknya, penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada penderita. Gejala awal yang terjadi adalah adanya retak pada tulang, dan jika tidak ditangani dengan intensive maka akan menyebabkan kerusakan total pada tulang.
Gejala pada tahap yang lebih parah adalah munculnya rasa nyeri pada sendi tanpa melakukan aktivitas apapun, bagian sendi yang paling banyak merasakan adalah bagian pinggul, bahu, kaki dan tangan ataupun bagian lutut.
Selain karena luka dan rasa nyeri pada sendi, penyakit ini juga muncul karena pengobatan kanker dengan radiasi yang mengakibatkan tulang menjadi lemah.
Dysarthria
Penyakit langkah yang satu ini mempengaruhi control motoric suara manusia, dia membuat penderitanya tidak mampu untuk berkomunikasi. Dysarthria dapat disebabkan oleh stroke, cedera kepala, dan tumor otak. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh obat – obatan tertentu seperti obat penenang atau narkotika.
Gejala dysarthria ditandai dengan suara yang abnormal, bicara yang melambat dan melantur. Ketidakmampuan berbicara dengan suara keras, dan lumpuhnya otot wajah. Pengobatan untuk penyakit ini diarahkan pada penyebabnya, jika dysarthria diseababkan oleh resep obat maka terapi bahasa diperlukan untuk mendapatkan kembali suara normal.
Jika gangguan sulit disembuhkan kemungkinan patolog merekomendasikan metode komunikasi lainnya seperti bahasa isyarat, gerak, papan alphabet atau peralatan elektronik untuk membantu penderita berkomunikasi dengan efisien.
Walking Corpse Syndrome
Ada banyak kelainan di dunia, satu diantaranya adalah walking corpse syndrome. Syndrome mayat berjalan ini membuat penderitanya merasa bahwa dirinya sudah meninggal, kehilangan nyawa dan tidak mempunyai organ vital. padahal seluruh tubuh mereka masih utuh
Khayalan ini ditambah dengan penderita seolah - olah mencium daging tubuhnya yang sudah membusuk dan telah dirayapi oleh cacing. untuk memastikan dirinya sudah meninggal atau belum, mereka mencoba untuk bunuh diri. itulah mengapa penyakit ini sangat berbahaya bagi penderitanya.
Selain karena kelainan jiwa, syndrome ini juga bisa diakibatkan oleh hal lain seperti gangguan pada otak karena mengalami kecelakaan. penanganan yang tepat sangat dibutuhkan bagi penderita penyakit ini karena penyakit ini masih langka. namun belakangan ini ditemukan cara yang cukup ampuh untuk menanganinya yaitu dengan terapi kejut listrik.
Hypohidrotic Ectodrmal Dysplasia
Tak jauh berbeda dengan penyakit langkah sebelumnya, penyakit yang satu ini terlihat seperti vampire yang ada di dalam film. Dua bersaudara simon dan George yang berusia 13 dan 11 tahun mengidap syndrome hypohidrotic ectodermal dysplasia yang diperkirakan hanya menimpa 7000 orang di dunia.
Kelainan genetic ini membuat kedua bersaudara ini terlihat seperti vampire yang memiliki gigi taring tajam dan kantung mata yang menghitam. Mereka juga berusaha tidak terkena sinar matahari, tak jarang kedua kakak beradik ini dikatakan mengerikan oleh teman sebayanya.
Penyakit ini menunjukkan kelainan fisik yang mengkhawatirkan seperti kulit kepala dan rambut yang menipis, sulit berkeringat dan gigi tidak tumbuh secara sempurna.
0 komentar:
Post a Comment